RSUD Salatiga – Pencegahan penyakit demam berdarah memerlukan peran serta berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Hal ini dapat terlihat melalui kegiatan pemantauan jentik oleh siswa sekolah yang dinamakan Kader Cilik Buru Sergap Jentik (Kancil Batik). Upaya ini sangat efektif dilakukan sebagai langkah awal Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Sekolah.
Dalam rangka evaluasi pelaksanaan Kancil Batik di Sekolah, DKK Salatiga melaksanakan pertemuan Evaluasi Kegiatan Buru Sergap (Buser) Jentik di Aula Bhineka Husada RSUD Salatiga, Jum’at (30/08/2019).
Pertemuan dibuka oleh Kabid P2P, Junaedi, S.Kep,Ners,M.Kes. Peserta sebanyak 150 guru koordinator Kancil Batik SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Salatiga. Hadir sebagai narasumber Kabid Kabid P2P, Junaedi, S.Kep,Ners,M.Kes dan Kasi P2M, Naning Tri Harini, SKM. Turut hadir dalam pertemuan ini dari Dinas Pendidikan dan Kantor Kemenag Kota Salatiga.
Penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti dan Ae. Albopictus ini merupakan salah satu penyakit potensial wabah dan dapat menimbulkan kematian. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan melalui PSN yang efektif mengurangi populasi nyamuk vektor demam berdarah.
Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta seluruh warga sekolah untuk mendukung kegiatan kancil batik di Sekolah sebagai wujud pelaksanaan program pengendalian penyakit demam berdarah di Kota Salatiga. Dengan terlaksananya kegiatan ini dapat tercipta kota Salatiga bersih dan sehat, bebas jentik, bebas nyamuk dan bebas penyakit demam berdarah.