Tamansari Setda – Sebanyak 40 orang terdiri dari unsur lintas sektor lintas program, perwakilan SMAN 1 Salatiga, dan komite sekolah SMAN 1 Salatiga mengadiri pertemuan koordinasi teknis dalam rangka peningkatan UKS/M pengembangan sekolah sehat dan PKPR Kota Salatiga Tahun 2019 pada Kamis (1/8/19)
Kegiatan ini sebagai langkah awal dalam upaya mengembangkan model sekolah sehat di Kota Salatiga, dimana SMAN 1 Salatiga merupakan sekolah percontohan model sekolah sehat tahun 2019.
“Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana membuat sekolah tersebut memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak sakit) baik secara jasmani maupun rohani. Oleh sebab itu hal ini merupakan tantangan bagi kita dan membutuhkan peran dan dukungan yang optimal dari pemangku kepentingan dalam mewujudkannya” papar Assisten Pemerintahan dan Kesra Dra.Gati Setiti, M.Hum dalam sambutannya.
Pelayanan kesehatan anak usia dan remaja ditujukan agar setiap anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan hidup sehat, dan ketrampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya yang berkualitas.
Hadir sebagai narasumber dr. Wahyu Setianingsih, M.Kes Epid (Kabid.Kesmas Dinkesprop Jateng), Drs.BPHPramusinta, M.Kes (Sekretaris TP UKS/M Kota Salatiga), M.Marhadi, SKM (Kabid.Kesmas DKK Salatiga).
Dukungan dari stakeholder sangat penting dalam mewujudkan sekolah sehat di SMAN 1 Salatiga, dan harapan kedepan seluruh sekolah di Kota Salatiga akan menjadi sekolah sehat.