UPT KPM – Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap umat islam di Dunia. Dalam melakukan seluruh rangkaian ibadah haji diperlukan kondisi badan yang sehat dan prima. Untuk itu sangat penting untuk memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji melalui pemeriksaan dan pembinaan kesehatan.
Dalam upaya peningkatan kualitas petugas dalam melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan jemaah haji, DKK Salatiga mengadakan kegiatan Workshop Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji Bagi Petugas, di Aula UPT KPM, Kamis (04/07).
Peserta kegiatan sebanyak 35 orang terdiri atas tenaga kesehatan (Dokter dan Perawat) DKK dan Puskesmas se-Kota Salatiga. Kegiatan dibuka oleh Kabid P2P, Junaedi, S.Kep, Ners, M.Kes. Hadir sebagai narasumber dari Dinkes Prov Jateng, Sarno Dwiantoro, SKM dan Muhammad Natsir, S.Kep,Ns, M.Kep.
Proses pemeriksaan dan pembinaan kesehatan calon jemaah haji terdiri atas 3 tahap, yaitu 2 tahap sebelum embarkasi dan 1 tahap pada saat embarkasi. Terdapat beberapa calon jamaah haji yang telah dinyatakan memenuhi syarat istithaah kesehatan, namun pada saat pemeriksaan kesehatan embarkasi dinyatakan tidak laik terbang. Hal ini menjadi tantangan bagi petugas kesehatan untuk semakin meningkatkan pendampingan dan pembinaan kesehatan bagi calon jemaah haji.
Kabid P2P dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendampingan sangat dibutuhkan bagi calon jemaah haji, yang mana dalam proses tersebut dapat dilakukan deteksi dini calon jemaah haji dengan resiko tinggi. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada petugas kesehatan yang mendampingi calon jemaah haji sebelum pemberangkatan. “Mengemban amanah untuk mendampingi calon jemaah haji merupakan tugas yang sangat mulia” imbuhnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan jemaah haji kota Salatiga.