Radio Suara Salatiga – Dalam rangka Pekan ASI Sedunia (PAS) 2019, Titik K Anggraeni, S.Pd selaku Ketua Ikatan Konselor ASI Salatiga (IKAS) bersama Muhammad Garaudy selaku Ayah ASI melakukan dialog interaktif di Radio Suara Salatiga, Kamis (01/08/2019).
IKAS merupakan lembaga yang menjadi wadah konselor menyusui untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan konseling sehingga dapat meningkatkan kompetensi diri dan menerapkan ilmu konseling dalam kehidupan sehari-hari. IKAS bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam implementasi ASI eksklusif, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya ASI serta memberikan penyelesaian masalah yang dihadapi selama menyusui melalui konseling.
Terdapat 22 konselor menyusui yang tersebar diseluruh Puskesmas diKota Salatiga, selain itu juga terdapat motivator ASI di setiap Kelurahan Kota Salatiga.
Berbagai kendala yang timbul selama menyusui membutuhkan dukungan dari orang terdekat utamanya suami. Disinilah pentingnya peran aktif suami untuk menyatukan persepsi bahwa menyusui tidak hanya peran seorang Ibu, tetapi Ayah juga turut andil didalamnya.
Melalui dukungan suami akan memberikan pengaruh secara psikologis kepada Ibu sehingga akan meningkatkan rasa percaya diri Ibu menyusui. Teknik menyusui yang benar juga berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui, untuk itu diperlukan konseling menyusui.
Dialog interaktif ditutup dengan pesan dari Ayah ASI bahwa proses membesarkan bayi bukan hanya oleh pihak ibu saja, tetapi ayah dan ibu harus bersama membangun komitmen untuk membesarkan buah hati dengan memberikan yang terbaik,salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif. Berikan dukungan bagi ibu menyusui, karena hal itu sangat berarti.
“Menyusui merupakan proses yang indah dengan manfaat berlimpah sekaligus untuk investasi kesehatan jangka panjang. Tumbuhkan dukungan dari suami dan keluarga bagi ibu menyusui untuk menciptakan generasi emas” Pungkas Ketua IKAS.

