Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepada Dokter di Tempat Praktek Mandiri Dokter (TPMD)/ Klinik Swasta dan Sosialisasi SKP IDI sebagai Reward Program TBC

Front One Gosyen Hotel – Tuberkulosis (TBC) sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia, dan Indonesia menempati peringkat kedua setelah India dengan jumlah kasus sebanyak 969 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau sekitar 11 kematian per jam, Langkah penanggulangan yang dibuat oleh Indonesia untuk melakukan eliminasi TBC salah satunya yaitu Perpres Nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Program penanggulangan TB merupakan salah satu program prioritas bidang kesehatan yang memerlukan penanganan secara komprehensif oleh berbagai pihak baik mulai dari pelayanan kesehatan meliputi rumah sakit, puskesmas dan klinik.

Strategi dalam mengatasi TBC di Indonesia, yaitu penguatan komitmen, penguatan akses layanan TBC, optimalisasi upaya promosi dan pencegahan TBC, pengobatan TBC dan pengendalian infeksi hingga pemanfaatan hasil riset dan teknologi. Salah satu bentuk penguatan akses layanan yaitu dengan cara melakukan peningkatan kapasitas kepada dokter dan pemberian reward program TBC berupa SKP ITDI.

Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan praktisi di dalam program TBC. Besaran SKP yang diberikan disesuaikan dengan pilihan kontribusi faskes di dalam program TBC. Namun, dalam implementasinya masih belum optimal, hal ini dikarenakan banyaknya praktisi yang belum mengetahui dan memahami mekanisme pengusulan SKP tersebut. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Salatiga menyelengarakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepada Dokter di Tempat Praktek Mandiri Dokter (TPMD)/ Klinik Swasta dan Sosialisasi SKP IDI sebagai Reward Program TBC, di ruang pertemuan Hotel FrontOne pada 10-11 oktober 2023, dengan peserta terdiri dari Puskesmas (1 Dokter tim TB setiap puskesmas, dibagi menjadi 2 pertemuan), DPM / Klinik (20 dokter sctiap DPM / Klinik di setiap pertemuan), DKK (Kabid P2P, Subkoordinator P2M, Pemegang Program TB, TO TB, DAFA TB, Staff SDK 10 orang)

Acara dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kesehtan Kota Salatiga, dr. Prasit Al Hakim. Hadir sebagai narasumber dr. Apriludin Sp.P.,M.Kes. , dr. Totok Sumariyanto, M.H.Kes., dan Dr. Indrayani Padmosedarso, Msi.Med, Sp.PK.

Tujuan kegiatan ini adalah Memberikan peningkatan kapasitas terkait update situasi tatalaksana dan program TBC, peran TPMD dan Klinik dalam program TBC, Jejaring layanan TBC, serta sistem informasi TBC, Memberikan akses diagnosis TBC dengan jejaring faskes TCM, logistic TBC (BHMP,OAT) dan koordinasi dengan puskesmas/kader/komunitas untuk dukungan pasien, Memberikan on the job training (OJT) dan simulasi penggunaan SITB (system informasi utama) dan WIFI TB (system informasi alternatif bagi DPM), dan Mensosialisasikan SKP IDI sebagai penghargaan bagi dokter dalam tatalaksana dan pelaporan TBC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *