Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada umumnya berhadapan dengan stigma, diskriminasi dan marginalisasi. Diskriminasi dan marginalisasi terhadap orang dengan masalah kejiwaan dimaksudkan bahwa mereka dipandang sebelah mata atau mengalami ketidakadilan dalam memperoleh akses kehidupan seperti pendidikan dan sosial. Sedangkan stigma adalah pandangan negatif masyarakat yang melihat orang dengan masalah kejiwaan dianggap aib karena kutukan, kemasukan roh, mengganggu dan membahayakan orang lain serta membebani masyarakat sehingga ODGJ beserta keluarganya seringkali dikucilkan oleh masyarakat bahkan dapat juga mengalami pemasungan oleh keluarga maupun llingkungan. Salah satu upaya penanganan masalah kesehatan jiwa di masyarakat adalah penanganan bersama melalui kerjasama lintas sektor yang dilakukan secara komprehensif, holistik dan paripurna melalui Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).
Dinas Kesehatan Kota Salatiga melaksanakan Pertemuan Koordinasi TPKJM tingkat Kota Salatiga dengan peserta TPKJM Kota Salatiga (Dinkes Kota Salatiga, Puskesmas dan Lintas Sektor) bertempat di Grand Wahid Hotel Salatiga pada Senin (17/07/2023).
Kegiatan di buka oleh Kepala Bidang P2P Suhardi, S.K.M, M.Kes dilanjutkan paparan materi oleh Wahyu Reknoningsih, M.Kep, Sp.Kep.J dari RSUD dr. RM. Soedjarwadi Prov. Jawa Tengah dan Sri Rahayuningtyastuti dari Balkesmas Wilayah Ambarawa, diakhiri dengan diskusi dan Tanya jawab.
Rencana Tindak Lanjut kegiatan ini adalah Puskesmas untuk mensosialisasikan TPKJM dan DSSJ pada Lintas Sektor di Tingkat Kecamatan kemudian Anggota TPJKM melaporkan kegiatan terkait jiwa di Grup TPKJM untuk direkap.
