Aula KPM – Dalam upaya melakukan pencegahan dan penanggulangan DBD di Kota Salatiga, DKK Salatiga mengadakan Kegiatan Penguatan Pokjanal DBD dan Fastek Program DBD di wilayah kerja Balkesmas Ambarawa, di Ruang KPM Kota Salatiga, Kamis (24/03/2022).
Peserta terdiri atas perwakilan dari DKK Kab/Kota wilayah kerja Balkesmas Ambarawa ,lintas program, lintas sektor (Sekda Biro Kesra, Kemenag, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah SMA/SMK/sederajat, Dinas Tenaga Kerja, TNI, Polri, Ormas/LSM, Pramuka, Toga, Toma).
Secara simbolis acara dibuka oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan, Suparli, SKM, M.Kes. Hadir sebagai narasumber Wahyu Hudoyoko, SKM, MPH (Kasi P2M Dinkes), dr. Lunia Widiyatutiningtyas (Balkesmas), Sutikno Adji Wibowo, SKM (DP3AKLKB).
DBD sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi, bahkan berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Disadari bahwa penyebaran DBD tidak mengenal batas wilayah administrasi, oleh karena itu upaya pengendalian DBD memerlukan komitmen nasional, regional bahkan global.
Penyakit DBD hampir tersebar luas di seluruh Indonesia. Angka kesakitan penyakit ini bervariasi antara satu wilayah dengan wilayah lain di karenakan perbedaan situasi dan kondisi wilayah. Oleh karena itu diperlukan model pencegahan demam berdarah berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui peran serta masyarakat yang sesuai situasi budaya setempat, karena kunci utama dari pengendalian penyakit DBD adalah pemutusan mata rantai penularan melalui pengendalian pada vektor DBD yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedesalbopictus.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu Kab/Kota Wilayah Kerja Balkesmas Ambarawa dalam mencegah dan mengendalikan angka kesakitan dan kematian akibat DBD di Wilayah Jawa Tengah umumnya dan khususnya di Kab/Kota Wilayah Kerja Balkesmas Ambarawa.