Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, melakukan
studi mengenai ”SEROSURVEI ANTIBODI COVID-19 BERBASIS KOMUNITAS DI 34
PROVINSI”. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran perubahan profil
kekebalan terhadap SARS-CoV-2 pada komunitas masyarakat di Indonesia dibandingkan
dengan serosurvei yang telah dilakukan pada bulan November Desember 2021. Hasil
kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi untuk kebijakan
pemerintah dalam pengendalian COVID-19. Di Kota Salatiga, Dinas Kesehatan Kota Salatiga melakukan kegiatan tersebut di Puskesmas Sidorejo Lor
Kriteria masyarakat yang masuk dalam studi ini adalah individu yang berusia 1
tahun ke atas, tercantum dalam daftar peserta pengumpulan data kuesioner, telah
berpartisipasi sebelumnya pada serosurvei COVID-19 yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan atau Kementerian Dalam Negeri, serta bersedia ikut berpartisipasi dalam
penelitian dengan menandatangani lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (informed
consent).
Dalam penelitian ini, ada beberapa prosedur yaitu wawancara mengenai riwayat gejala, faktor risiko, serta pengetahuan, sikap dan perilaku terkait COVID-19. Selain itu juga dilakukan pengambilan
sampel darah vena lengan kanan atau kiri sebanyak 3 ml (1/2 sendok teh). Pengambilan
darah akan dilakukan oleh petugas kesehatan yang kompeten, namun demikian akan
meninggalkan sedikit rasa tidak nyaman. Darah akan diambil pada pembuluh darah balik di
lengan, menggunakan jarum suntik dan peralatan yang steril, sekali pakai.










