Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) adalah aplikasi pelaporan kematian maternal yang cepat dan terstruktur, dengan memanfaatkan teknologi informatika terkini dan sudah digunakan selama 15 tahun di Indonesia. Aplikasi MPDN awalnya digunakan hanya oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi di rumah sakit, namun sekarang penggunaannya sudah diperluas sampai ke tingkat nasional, s kesehatan di tingkat Puskesmas, dari tingkat Bikor sampai dengan tingkat rujukan.
Aplikasi MPDN dibuat dengan tujuan mendapatkan laporan adanya kematian maternal sedini mungkin dengan data yang akurat dan disertai dengan analisis statistik sederhana guna meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan bersumber data, akan tetapi dalam implementasinya masih ditemukan berbagai macam kendala, seperti adanya duplikasi data, akurasi dan konsistensi data, serta masih adanya under reported mortality cases. Penggunaan unique ID (dalam hal ini NIK) untuk pelaporan kematian di Indonesia merupakan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi adanya duplikasi data yang masih sering terjadi.
Berdasarkan hal diatas maka Dinas Kesehatan Kota Salatiga akan melaksanakan Pertemuan Sosialisasi MPDN untuk meningkatkan komitmen bersama pelaporan kasus kematian ibu dan bayi menggunakan aplikasi MPDN Pada Selasa 21/03/2023. Hadir sebagai Narasumber Tim MPDN Kemenkes Aryo Munginsidi, S.Kom dan Sub Koordinator Kesga Gizi Lilis Arum Pratiwiningsih, SKM, M.Kes. Peserta sebanyak 30 orang yang terdiri dari 5 orang dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga, 8 orang Petugas Rumah Sakit ,12 orang Petugas Puskesmas, 5 orang Perwakilan IBI Cabang Kota Salatiga.
Diharapkan data kematian maternal dan perinatal dapat terkumpul sedini mungkin. Ketersediaan data ini sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) di tingkat Kabupaten/Kota, analisis dan pemantauan masalah kematian Ibu. Diharapkan dengan diterapkannya aplikasi MPDN ini dapat digunakan sebagai bahan analisis mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi baru lahir serta mendukung tercapainya target penurunan AKI dan AKB.









