Evaluasi Pelaksanaan Kunjungan Neonatal dan Nifas

Bale Raos – Kesehatan bayi baru lahir (neonatus) dan ibu pasca melahirkan (nifas) sangat penting untuk dijaga dan dipantau secara intensif salah satunya melalui Kunjungan Neonatus dan Kunjungan Nifas (KN-KF).

Sebagai langkah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bersama DKK Salatiga mengadakan kegiatan Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Kunjungan Neonatal dan Kunjungan Nifas (KN-KF) di Kota Salatiga Tahun 2019, Selasa (28/05). Peserta pertemuan ini sebanyak 35 orang yang terdiri atas Klinik dan Bidan Praktek Mandiri (BPM) beserta seluruh Puskesmas di Kota Salatiga. Kegiatan dibuka oleh Kasi Kesga dan Gizi, Suparli, SKM,M.Kes. Hadir sebagai narasumber pada pertemuan ini Rita Novianingrum, SKM, M.Kes (Dinkesprov Jateng), Layli Kurniasari,Amd. Keb (Puskesmas Cebongan), Anisah Munawaroh, Amd. Keb, SKM (Puskesmas Mangunsari), dr. Bayu Ariwibowo, Sp.OG (RSUD Salatiga), dr. Listya Eko Wulandari, Sp.A (RSUD Salatiga), dan Aulia Rahmasiwi, Amd.Keb (DKK Salatiga).

AKI dan AKB merupakan indikator status kesehatan di suatu daerah. Demikian pula dengan kunjungan neonatal yang menjadi salah satu indikator capaian SPM bidang kesehatan, sehingga perlu adanya kerjasama berbagai pihak terkait. Sebagaimana disampaikan oleh Kasi Kesga dan Gizi, Suparli, SKM, M.Kes dalam sambutannya bahwa hasil kunjungan neonatal dari tahun ke tahun belum mencapai 100%. Hal ini menjadi tantangan bagi bidan koordinator maupun bidan wilayah yang turut menyumbang cakupan kunjungan neonatal dan kunjungan nifas.

Sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas. Untuk itu diperlukan berbagai upaya untuk memelihara kesehatan ibu nifas, misalnya dengan kunjungan nifas.

Kegiatan ini diharapkan dapat menggalang komitmen seluruh peserta dalam implementasi pelaksanaan KN-KF di Kota Salatiga melalui kunjungan KN-KF berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. Kedepannya akan terjadi penurunan angka kesakitan ibu dan bayi maupun Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Salatiga. Kegiatan ditutup dengan penyusunan kesepakatan dan RTL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *