Posyandu merupakan salah satu lembaga yang memberikan pelayanan sosial dasar kepada masyarakat di bidang kesehatan, dan dalam pelaksanaannya dapat disinergikan dengan layanan lainnya sesuai potensi daerah. Posyandu merupakan salah satu target dalam pelaksanaan integrasi layanan kesehatan primer dalam melaksanakan upaya promotif dan prefentif serta membantu dalam identifikasi masalah kesehatan di tingkat keluarga melalui kunjungan rumah.
Menurut Permendagri 19 tahun 2011 kegiatan layanan sosial dasar dapat dilakukan terintegrasi dengan kegiatan Posyandu. Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah koordinasi para pemangku kepentingan terkait di setiap tingkatan dan di desa/kelurahan. Wadah koodinasi posyandu adalah Pokjanal dan Pokja Posyandu. Dalam pengorganisasian Posyandu dibina oleh Pokjanal Posyandu yang terdiri dari berbagai lintas sektor terkait yang berfungsi sebagai pembina yang berkaitan dengan peningkatan fungsi dan kinerja Posyandu yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat pusat hingga daerah sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2007.
Keberadaan Pokjanal Posyandu sangat strategis dalam penerapan transformasi layanan primer, karena dalam perubahan ini perlu dukungan dari lintas sektor terkait kelembagaan dan dukungan sistem yang telah ada. Sehubungan hal tersebut maka sangat penting untuk dilakukan fasilitasi pembinaan Pokjanal kabupaten/kota dalam integrasi layanan primer.
Dinkes Kota Salatiga bersma Dinkes Prov. Jawa Tengah Mengadakan Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Pokjanal Kabupaten/Kota dalam Integrasi Layanan Primer, dengan peserta 28 orang terdiri dari Dinkes Salatiga, Pokjanal Kota Salatiga dan Pokjanal Kecamatan, Selasa 25 Juli 2023 di Hotel Grand Wahid.
Kegiatan dibuka oleh Plt. Kadinkes Salatiga dr. Prasit Al Hakim. Hadir sebagai narasumber Erni Wijayanti, SH. dari BAPPEDA, Susiana, SH., MH. dari DP3APPKB, Siswanti, S.ST., M.Kes dari IBI Cab. Salatiga dan Eny Listyarini, S.Kep.Ns., M.Kes dari Dinkes Prov. Jawa Tengah.
Tujuan kegiatan ini yaitu mensosialisasikan konsep Integrasi Layanan Primer kepada lintas sektor dan lintas program sekaligus melakukan penguatan Pokjanal dalam Integrasi Layanan Primer di tingkat Kab/Kota dan mengenalkan 25 kompetensi kader Posyandu.










